Hai Sahabat Juri! Siapa yang tidak ingin booting windows menjadi lebih cepat? Booting windows yang lambat tentu sangat menjengkelkan, terutama jika Anda harus menunggu berjam-jam cukup hanya untuk membuka sebuah file penting di komputer. Namun, jangan khawatir! Karena dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan trik untuk mempercepat booting windows Anda dan menjadikannya lebih efisien dan cepat.
1. Membersihkan Disk
Salah satu alasan mengapa booting Windows menjadi lambat adalah karena satuan disknya yang penuh atau kurang kapasitas. Disk yang terlalu banyak file dan program yang tidak diperlukan bisa membuat komputer Anda menjadi lebih lambat saat di-booting. Oleh karena itu, membersihkan disk secara teratur dapat membantu meningkatkan kecepatan booting windows.
Anda dapat menggunakan fitur bawaan Windows, seperti Disk Cleanup. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner atau Advanced SystemCare, yang memungkinkan Anda untuk membersihkan file yang tidak diperlukan, file sementara, dan lain sebagainya dengan mudah. Ini akan membantu membersihkan disk dengan lebih efisien.
Berapa Kapasitas Ideal?
Untuk menjaga kinerja komputer, pastikan disk komputer minimal tersedia ruang kosong sekitar 10% hingga 20% dari total kapasitas. Sebagai contoh, jika kapasitas hard disk adalah 500GB, maka setidaknya pastikan disk tersedia ruang kosong sekitar 50GB hingga 100GB.
2. Menghapus Program atau Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Program atau aplikasi yang tidak diperlukan dan terus dijalankan di latar belakang saat booting Windows, bisa membuat booting menjadi lambat. Oleh karena itu, menghapus program atau aplikasi yang tidak diperlukan adalah salah satu cara terbaik untuk mempercepat booting Windows.
Untuk menghapus program atau aplikasi, Anda dapat menghapusnya secara manual melalui Panel Kontrol Windows, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Revo Uninstaller atau IObit Uninstaller. Aplikasi ini tidak hanya memungkinkan Anda untuk menghapus program atau aplikasi yang tidak diperlukan, tetapi juga membersihkan file sisa dan registri Windows yang tidak diperlukan.
Apakah Menghapus Program Berdampak pada Komputer?
Secara umum, menghapus program atau aplikasi yang tidak diperlukan cukup aman. Namun, perlu diingat bahwa menghapus program atau aplikasi tertentu dapat berdampak pada kinerja sistem atau aplikasi lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui dengan baik program atau aplikasi yang Anda hapus, agar tidak berdampak pada kinerja komputer.
3. Menonaktifkan Startup Program
Program yang dijalankan secara otomatis saat booting Windows, dikenal sebagai startup program. Terkadang, startup program yang terlalu banyak dapat membuat booting windows menjadi lambat. Oleh karena itu, menonaktifkan startup program yang tidak diperlukan adalah salah satu cara terbaik untuk mempercepat booting windows.
Anda dapat menonaktifkan startup program melalui Task Manager di Windows. Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner atau Advanced SystemCare, yang memungkinkan Anda untuk menonaktifkan startup program dengan mudah.
Apa yang Terjadi Jika Saya Menonaktifkan Program yang Dibutuhkan?
Menonaktifkan program yang dibutuhkan dapat berdampak pada kinerja sistem atau aplikasi lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui dan memahami dengan baik program yang Anda nonaktifkan sebelum Anda menonaktifkannya.
4. Menguji Kesehatan Hard Disk
HDD atau hard disk drive, adalah salah satu bagian penting dari komputer yang dapat memengaruhi kecepatan booting Windows. Jika terdapat kerusakan pada komponen ini, maka akan mempengaruhi kinerja sistem Windows secara keseluruhan. Oleh karena itu, memperbaiki atau mengganti hard disk Anda dapat membantu meningkatkan kecepatan booting Windows.
Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CrystalDiskInfo atau Hard Disk Sentinel, yang memungkinkan Anda untuk memeriksa kondisi hard disk dengan lebih mudah. Jika terdapat kerusakan atau masalah, segera perbaiki atau ganti hard disk Anda dengan yang baru agar sistem dapat berjalan dengan lancar.
Bagaimana Cara Menguji Kesehatan Hard Disk?
Untuk melakukan tes kesehatan hard disk Anda, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CrystalDiskInfo atau Hard Disk Sentinel. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk memeriksa kondisi hard disk dengan mudah dan memberikan laporan yang detail mengenai kesehatan hard disk Anda. Untuk hasil yang lebih akurat, pastikan hard disk Anda dalam keadaan idle ketika melakukan tes kesehatan.
5. Mengatur BIOS atau UEFI
BIOS atau UEFI adalah perangkat lunak yang berjalan di dalam sistem komputer Anda dan bertanggung jawab untuk mengatur booting sistem. Jika BIOS atau UEFI tidak diatur dengan benar, maka ini bisa menjadi salah satu penyebab booting Windows yang lambat.
Untuk mengatasi masalah ini, pastikan BIOS atau UEFI diatur dengan benar. Anda dapat membuka BIOS atau UEFI dengan menekan tombol yang tersedia pada saat booting, biasanya F2 atau Delete pada PC. Setelah masuk ke BIOS atau UEFI, pastikan pengaturan booting sudah sesuai dengan konfigurasi Anda.
Apakah Mengubah Pengaturan di BIOS atau UEFI Berbahaya?
Perubahan pada BIOS atau UEFI bisa berdampak pada keseluruhan kinerja sistem. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami benar pengaturan yang diubah dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang BIOS atau UEFI sebelum melakukan perubahan.
6. Update Driver dan Windows
Driver yang terbaru dan sistem operasi Windows yang terupdate dapat membantu mempercepat booting Windows Anda. Jika driver atau sistem Anda tidak terupdate, maka kemungkinan booting Windows Anda menjadi lambat.
Anda dapat memperbarui driver melalui situs web resmi produsen komputer atau melalui Windows Update. Begitu juga untuk sistem operasi Windows, pastikan bahwa fitur otomatis update sudah diaktifkan agar Windows selalu terupdate dengan versi terbaru.
Bagaimana Cara Memperbarui Driver?
Untuk memperbarui driver, Anda dapat pergi ke situs web resmi produsen komputer Anda. Di situs tersebut, Anda dapat mencari driver yang sesuai dengan model dan jenis komputer Anda. Kemudian unduh dan install driver yang dibutuhkan.
Bagaimana Cara Memperbarui Sistem Operasi Windows?
Untuk memperbarui sistem operasi Windows, Anda dapat membuka Windows Update di Control Panel. Pastikan fitur otomatis update sudah diaktifkan agar Windows selalu terupdate dengan versi terbaru. Setiap update yang diberikan pada umumnya membawa perbaikan untuk berbagai jenis masalah pada Windows.
7. Menggunakan SSD daripada HDD
SSD atau solid state drive, adalah salah satu jenis penyimpanan yang lebih cepat daripada hard disk drive (HDD). Jika Anda mengalami masalah dengan booting Windows yang sangat lambat, salah satu solusinya adalah dengan mengganti HDD dengan SSD.
SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat daripada HDD. Selain itu, SSD juga lebih tahan terhadap kerusakan fisik karena tidak memiliki komponen yang bisa bergerak seperti pada HDD. Oleh karena itu, mengganti HDD dengan SSD dapat membantu meningkatkan kecepatan booting Windows Anda.
Apakah Mengganti Hard Disk dengan SSD Berbahaya?
Tidak. Mengganti HDD dengan SSD tidak berbahaya. Namun, pastikan untuk membackup data hard disk lama Anda sebelum menggantinya dengan SSD untuk mencegah hilangnya data yang penting.
8. Menggunakan Fitur Fast Startup
Windows memiliki fitur fast startup yang dapat membantu mempercepat booting Windows. Fitur ini memungkinkan Windows untuk memulai kembali dari keadaan hibernasi atau sleep, dan melewati beberapa tahap booting yang biasanya memakan waktu lama.
Untuk mengaktifkan fitur fast startup, Anda dapat membuka Control Panel, kemudian pilih Power Options. Kemudian pilih “Choose what the power button does”, dan pilih “Change settings that are currently unavailable”. Scroll ke bawah dan centang opsi “Turn on fast startup”. Setelah itu, klik “Save changes” untuk menyimpan perubahan.
Apakah Fast Startup Berbahaya?
Fast startup tidak berbahaya. Namun, fitur ini tidak selalu berfungsi dengan baik pada beberapa komputer atau laptop. Jika Anda mengalami masalah dengan fast startup, Anda dapat menonaktifkannya kembali.
9. Mengubah Kombinasi Booting
Secara default, Windows memulai booting dari hard disk. Namun, jika Anda memiliki drive lain yang lebih cepat, seperti SSD atau USB flash drive, maka Anda dapat mengubah pengaturan booting untuk memulai dari drive tersebut.
Untuk mengubah pengaturan booting, Anda perlu masuk ke BIOS atau UEFI. Setelah masuk, cari opsi “Boot” atau “Boot Order” dan pilih drive yang ingin Anda gunakan untuk booting.
Apakah Mengubah Pengaturan Booting Berbahaya?
Mengubah pengaturan booting tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar. Namun, jika pengaturan booting diubah dengan tidak benar, maka bisa berdampak pada kinerja sistem dan keseluruhan booting Windows. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami benar pengaturan booting sebelum mengubahnya.
10. Meningkatkan RAM
Selain hard disk, RAM atau memori juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan booting Windows. Jika RAM Anda terlalu kecil atau tidak mencukupi, maka booting Windows akan menjadi lambat.
Untuk meningkatkan kecepatan booting Windows, Anda dapat menambahkan RAM pada komputer Anda. Pastikan RAM yang Anda tambahkan sesuai dengan jenis dan model komputer Anda. Setelah menambahkan RAM, booting Windows Anda akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Apakah Menambah RAM Berbahaya?
Menambah RAM tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar. Namun, pastikan bahwa RAM yang Anda beli sesuai dengan jenis dan model komputer Anda. Jika membeli RAM yang tidak sesuai, maka bisa berdampak pada kinerja sistem dan keseluruhan booting Windows.
11. Mengatur Antivirus
Antivirus yang diinstal di komputer Anda dapat mempengaruhi kecepatan booting Windows Anda. Beberapa antivirus membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan scan sistem saat booting dan memperlambat kecepatan booting.
Untuk mempercepat booting Windows, pastikan pengaturan antivirus Anda sudah sesuai dan tidak memperlambat booting. Anda juga dapat menggunakan antivirus yang lebih ringan dan efisien yang tidak mempengaruhi kecepatan booting Windows.
Apakah Menghapus Antivirus Berbahaya?
Menghapus antivirus tidak berbahaya selama Anda masih memiliki perlindungan antivirus lainnya yang terpasang di komputer Anda. Pastikan bahwa Anda selalu memiliki perlindungan antivirus yang memadai untuk melindungi komputer Anda dari ancaman berbahaya.
12. Mematikan Animasi
Windows memiliki animasi yang dikembangkan untuk membuat tampilan lebih menarik. Namun, animasi ini bisa membuat booting Windows menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, mematikan animasi bisa membantu mempercepat booting Windows Anda.
Untuk mematikan animasi, Anda dapat membuka Control Panel, kemudian pilih System. Pilih “Advanced system settings” di panel kiri, kemudian pilih “Settings” di bawah Performance. Kemudian pilih “Adjust for best performance” dan klik “OK”.
Apakah Mematikan Animasi Berbahaya?
Mematikan animasi tidak berbahaya dan tidak akan mempengaruhi kinerja sistem atau aplikasi lainnya. Namun, pastikan bahwa Anda memilih opsi yang sesuai dengan preferensi Anda.
13. Menonaktifkan Layanan yang Tidak Diperlukan
Windows memiliki berbagai layanan yang berjalan di latar belakang dan mempengaruhi kecepatan booting Windows. Beberapa layanan yang tidak diperlukan dapat memperlambat booting Windows. Oleh karena itu, menonaktifkan layanan yang tidak diperlukan dapat membantu meningkatkan kecepatan booting Windows.
Anda dapat menonaktifkan layanan yang tidak diperlukan melalui layanan Task Manager di Windows. Pastikan Anda mengetahui dengan baik layanan yang Anda nonaktifkan agar tidak mempengaruhi kinerja sistem atau aplikasi lainnya.
Bagaimana Cara Menonaktifkan Layanan yang Tidak Diperlukan?
Untuk menonaktifkan layanan yang tidak diperlukan, Anda dapat membuka layanan Task Manager di Windows, kemudian pilih tab Services. Pilih layanan yang akan dinonaktifkan, kemudian klik kanan pada layanan tersebut dan pilih “Stop”.
14. Menghapus File Temporary
Windows menyimpan file sementara ketika proses instalasi atau pembaruan terjadi. File-file ini dapat mempercepat proses instalasi atau pembaruan, tetapi pada akhirnya juga bisa membuat booting Windows menjadi lambat.
Anda dapat menghapus file-file sementara yang tidak diperlukan dengan mengklik Windows+R untuk membuka kotak run. Ketik %temp% dan klik OK. Ini akan membuka folder Temp, di mana Anda dapat menghapus semua file sementara yang tidak diperlukan.
Apakah Menghapus File Temporary Berbahaya?
Menghapus file temporary tidak berbahaya. File temporary tidak dibutuhkan untuk kinerja sistem atau aplikasi lainnya, sehingga tidak akan mempengaruhi kinerja sistem. Namun, pastikan bahwa Anda hanya menghapus file-file yang tidak diperlukan dan tidak menghapus file penting yang dibutuhkan oleh sistem.
15. Mematikan Windows Services
Windows menyediakan berbagai layanan dan fitur bawaan, namun beberapa layanan tersebut tidak diperlukan dan bisa memperlambat booting windows. Oleh karena itu, mematikan layanan tersebut akan membantu meningkatkan kecepatan booting Windows.
Anda dapat mematikan layanan tersebut